Selamat Datang...

Dengan segala keterbatasannya, halaman blog ini dibuat sebagai sarana untuk bertukar ilmu, khususnya ilmu statistika dan penerapannya. Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya. Semoga bermanfaat!

Metode Statistika | Statistika | Rata-rata | Median | Modus | Varian | Simpangan baku | Standard Error | Regresi | Polinomial | Regresi Linier | Regresi Berganda | Koefisien Determinasi | Stepwise Regression | Forward Selection | Backward Elimination | Anova | Ancova | Regresi Logistik | Regresi Poisson ...


Tuesday, November 27, 2012

Analisis gerombol (Cluster analysis)

Analisis gerombol (Cluster analysis) adalah suatu teknik analisis multivariate yang digunakan untuk mengidentifikasikan dan mengelompokkan individu/obyek yang memiliki kemiripan ke dalam kelompok-kelompok tertentu. Dengan demikian, individu/obyek dalam satu kelompok yang sama akan memiliki kemiripan satu dengan yang lainnya berdasarkan beberapa kriteria pemilihan yang telah ditetapkan sebelumnya (homogen). Sedangkan individu/obyek dalam kelompok yang berlainan memiliki sifat yang berbeda (heterogen). Jadi, apabila pengelompokkan yang terjadi cukup baik, maka apabila diilustrasikan secara geometris melalui plotting data, obyek dalam satu gerombol akan terlihat berdekatan dan obyek dalam gerombol yang berbeda akan terlihat berjauhan letaknya.


Analisis gerombol merupakan suatu teknik yang sangat berguna di berbagai situasi/keperluan. Sebagai contoh, seorang peneliti yang telah mengumpulkan data melalui sebuah kuesioner adakalanya dihadapkan dengan sejumlah besar observasi yang belum memiliki arti apa-apa sebelum dikelompokkan ke dalam beberapa grup yang teratur. Dengan menggunakan analisis gerombol nantinya peneliti tersebut akan memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai observasi yang dia miliki melalui kelompok-kelompok yang lebih kecil. 

Analisis gerombol bertujuan untuk
  1. Mengelompokkan individu/obyek berdasarkan persamaan karakteristik di antara individu/obyek tersebut
  2. Mengetahui apakah berdasarkan variabel-variabel tertentu dapat dibentuk kelompok-kelompok dimana kelompok tersebut mempunyai ciri yang berbeda antara satu dengan lainnya, sedangkan individu/obyek dalam satu kelompok yang sama mempunyai sifat yang homogen.

Beberapa contoh akan memperjelas kegunaan dari analisis gerombol,
  • Seorang peneliti ingin mengetahui segmen-segmen pasar yang ada di suatu komunitas tertentu. Misalkan suatu random sampel dipilih dari populasi tersebut dan informasi yang dikumpulkan adalah tingkat pendidikan dan brand loyalty.
  • Pengelompokkan antara desa tertinggal dan desa tidak tertinggal berdasarkan karakteristik/indikator ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
  • Pengelompokkan daerah yang tahan pangan dan daerah yang tidak tahan pangan berdasarkan variabel-variabel produksi pertanian, indikator kesejahteraan rakyat, dan lain-lain.

Dalam analisis gerombol, ada beberapa tahapan yang harus dilalui, yaitu:
Partitioning (pembuatan partisi)
Partitioning, merupakan proses untuk menentukan bagaimana kelompok-kelompok dapat dibentuk. Tahapan ini meliputi dua langkah, yaitu
Pengukuran kemiripan, yaitu mengukur seberapa mirip individu/obyek yang ada. Biasanya untuk menentukan kemiripan ini digunakan ukuran jarak antara individu/obyek. Metode pengukuran jarak yang sering digunakan adalah jarak Euclidean (Euclidean distance).   

Algoritma pengelompokkan, yang  dapat dibagi dua cara, yaitu:
Hierarchical, yang meliputi metode agglomerative dan divisive. Jumlah kelompok yang akan terbentuk dengan cara ini tergantung dari karakteristik individu/obyek berdasarkan variable-variabel yang digunakan.
Dalam metode agglomerative, ada beberapa prosedur yang bias digunakan, yaitu prosedur pautan tunggal (single linkage), prosedur pautan lengkap (complete linkage), prosedur pautan rata-rata (average linkage), metode Ward, dan berdasarkan centroid.

Non hierarchical, dimana jumlah kelompok yang akan dibentuk ditentukan sendiri oleh pengguna. Penentuan jumlah kelompok yang dibentuk biasanya didasarkan oleh suatu teori atau anggapan tertentu.

Interpretasi. Langkah ini merupakan proses untuk mengetahui karakteristik dari masing-masing kelompok yang terbentuk.

Profiling. Tahap ini merupakan proses untuk menggambarkan/memprofilkan karakteristik-karakteristik dari masing-masing kelompok dan bertujuan untuk menjelaskan bagaimana kelompok-kelompok yang terbentuk tersebut berbeda.

No comments: